Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Part3, Hasrat-Bispak68 Kujulurkan lidahku melingkari bukit itu sekalian tanganku merayap ke arah punggung tempat di mana jalinan BH itu direkatkan, kutarik lambat BH itu dari badan Anna dan ku lemparkan ke lantai.
"Mass..!"Anna usaha tutup dadanya dengan ke-2 tangannya,
"Gak boleh sayang, Mas Rey pengin menyaksikan kecantikan bukit ini.."
Selekasnya saja tanganku meredam ke-2 tangan Anna dan membawa keatas kepalanya sembari kusapukan lidahku yang basah mengarah ketiaknya yang bersih dengan wewangian yang membangunkan nafsu lelaki.
"Akh.." Anna mengesah kecil sekalian terpejam, tanganku merayap kembali ke arah dada yang saat ini terbuka, sentuhan melingkar memperbanyak kesan lain dalam diri Anna dan pada akhirnya mulutku lantas datang di belahan dada Anna.
"Oohh.. Maass.." barangkali anyar kesempatan ini Anna mendapatkan tindakan begitu, desahan buat desahan menyertai sapuan lidahku di ke-2 payudara yang keras ini, kurasa jarang-jarang sekali payudara elok ini mendapatkan sentuhan lelaki.
Puting yang merah kecoklat-coklatan seperti terbenam serta tidak bisa ada di atas, kuhisap puting itu dengan penuh hati cinta supaya Anna bisa nikmati tiap-tiap sentuhanku. Sekalian terus mengulum payudara itu dengan cekatan saya melepaskan pakainku tiada Anna sadarinya, sekarang cuman celana dalam saja yang menempel ditubuhku buat perlindungan senjataku yang telah menegang dari barusan.
Saat ini mulutku ada dalam atas pusar Anna yang dihias sebuah anting kecil membuat bertambah elok, kujilat dan lagi merayap sembari tanganku mulai menarik rok yang di pakai Anna. Kesempatan ini Anna membawa bokongnya membantu saya melepas penutup sisi bawah badannya itu, sekarang saya bisa nikmati paha mulus yang dihias bulu-bulu lembut yang melawan buat selekasnya disentuh.
"Tidak boleh Mas, tak boleh dibuka" Anna mencengkam tanganku yang mau menggusur kain tipis penutup wilayah selangkangannya, sekalian beringsut Anna menjauh serta berharap dalam tempat tidur.
"Mengapa sayang.."
"Tidak boleh Mas Rey!, Mas Rey kan sudah janji"
Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Part3
"Iya sayang, Mas Rey ingat janji Mas Rey, namun buka CD kan tak berarti pengen dimasukin, iya kan?" saya usaha tenang supaya Anna rasa aman dengan perbuatanku
"Kamu rasakann saja ya sayang!" kubelai pipi Anna lalu kucium keningnya, Anna menerimaku kembali dengan pagutan yang lebih membara waktu datangkan kecupanku di atas bibirnya.
Sekalian lagi ku jajaki dengan bibir serta lidahku perlahan-lahan saya mulai kembali menarik celana dalam itu, ini kali Anna membawa bokongnya dan terlepaslah pertahanan paling akhir Anna.
Gundukan bukit kecil dengan bulu-bulu lembut yang teratur rapi pertanda Anna benar-benar mencermati wilayah sangat pribadinya ini, bibir vagina yang memeras dengan suatu daging kecil tersembul di atasnya sekarang terekspos demikian dekat di mukaku.
Kutangkap tangan Anna yang usaha tutupi benda elok itu, lalu kusentuh dengan benar-benar perlahan dan penuh kehalusan. Anna mulai nikmati permainan ini, badannya mulai rilex kembali tandanya siap terima tindakan dariku yang sesudah itu. Dengan perlahan kubuka ke-2 paha Anna dengan tanganku lalu kutempatkan parasku isikan selangkangan itu, vagina itu demikian dekat sama bibirku.
"Oohh.." Anna mendesis tangannya meremas rambutku yang ada diselangkangannya, dia demikian nikmati sapuan lidahku yang isi area kosong pada ke-2 pahanya. Wewangian vagina yang demikian kukenal membuatku makin bergairah mau berikan yang terbaik untuk gadis polos ini.
Bulu-bulu lembut di sekeliling bukit vagina mengilik hidung serta bibirku, kucari dan kutemukan daging kecil pusat semua kesenangan untuk Anna. Vagina itu demikian imut dan cantik dengan cairan hangat yang mulai keluar dalam kandung Anna serta berbaur beserta air liurku. Anna mendesah dan mengulet merasai suatu hal yang baru pertama ia alami dari orang lelaki.
"Hoh.. Hoh.. Mass.. Anna tak tahan.. Telah Mas!" mulut Anna selalu meracau, berlainan sekali dengan hari biasa yang benar-benar demikian pendiam.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Mendadak saja Anna mencengkeram kuat rambutku dan memasukkan kepalaku lebih dalam ke selangkangannya, bokongnya mendangak keatas serta badannya menegang. Tidak beberapa lama kemudian kurasakan cairan hangat kembali keluar vaginanya serta kali ini banyak dari mulanya.
"Mmas.. Reey.." saya tahu Anna capai orgasmenya, dan saya terus mendesak klitoris itu dengan lidahku, kulumat tiap tetes cairan hangat yang keluar lubang vagina itu. Cengkraman Anna menurun serta pada akhirnya Anna terkulai lemas dengan napas yang mengincar, kusaksikan dada yang naik-turun atur napas dengan terengah. Kudekap kuat badan Anna serta kembali kukecup kening gadis itu,
"Hh.. thanks Mas Rey.. barusan begitu nikmat.."
Sesaat lama waktunya ku peluk badan polos itu sekalian terus tanganku permainkan puting susu yang mulai menegang kembali. Sekarang saya yang perlu nikmati kehangatan itu, senjataku begitu tegang. Bila saja saya tidak takut sakiti hati Anna kemungkinan penisku udah menyisip masuk dalam vagina sempit itu, namun saya bersabar sebab di waktunya saya tentu mendapatinya.
Kubalikan badan Anna, saat ini badannya menindih dan telungkup di atas badanku, dia masih demikian lemas merasai tersisa keasyikan yang barusan dia alami. Dia tersentak terkejut waktu suatu hal yang tegang menjejal pas diperutnya.
"Mas.. apa ini.. besar sekali.." Anna bergerak ingin menghindari badannya dari badanku, tetapi sebelumnya dia mengertinya, tanganku mencengkeram kuat belahan bokongnya dan melingkarkan ke-2 kakiku menjepit paha mulusnya.
"Tak boleh.. Mas.."
"Tenang sayang.. Mas Rey cuman pengin merasai yang seperti Anna rasakan, maukan Anna nolongin Mas Rey, please!" kembali ku kecup bibirnya.
"Mas Rey bisa kan ngapain saja? asal tidak dimasukin kan?, Mas Rey dapat senang sekali bila Anna pengen mimi miliki Mas Rey"
Anna menatapku, dia mengacaukank kecil serta perlahan-lahan dia bergerak kebawah ke arah perutku. Lama dia menyaksikani penisku yang lebih menegang saja, lantas dia menggenggamnya dengan benar-benar berhati-hati.
Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot
Dengan lumayan sangsi Anna mulai mencium kepala penisku lalu perlahan-lahan dia memasukkan benda itu kemulutnya. Kakiku melafalkanng, darahku seolah mengucur lebih deras kembali saat kurasakan hisapan buat hisapan demikian enaknya. Anna usaha memasukkan penisku di dalam mulutnya tiada canggung kembali, namun penis itu demikian panjang maka dia cuman dapat mengulum separuhnya saja.
Senjataku kian tegang namun saya tidak ingin selekasnya menyelesaikan permainan ini, kutahan semaksimal mungkin supaya orgasmeku tidak tiba begitu awal.
"Mas.. kok tidak keluar pun ya.." Anna memandang tajam mataku sekalian melepas kulumannya.
"Jika begitu telah dahulu dech Ann, bibir kamu sudah pegel kan, kita istirahat dahulu dech" selanjutnya kutarik badan Anna kembali sejajar telentang dengan badanku.
"Saat ini Anna tertelungkup dech, agar punyai Mas Rey di gesekin ke bokong saja ya?" Anna membalikan badannya serta telungkup dengan merengkuh bantal, sementara itu saya bergerak keatas badannya serta menjepitkan penisku ke belahan bokong kenyal itu.
Kutelusuri tengkuk cantik itu dengan bibirku, kecupan dan gigitan kecil ternyata memunculkan kembali hasrat dalam diri Anna, dia mulai mendesah kecil. Terkadang kusapukan lidahku menjurus ketiak serta dinding payudara samping luar. Kuposisikan penisku pas di belahan bokong Anna lalu kugesek dan kugesek lambat.
Sebetulnya mungkin saya menggapai orgasme dan memuntahkan cairan yang memojokkan akan keluar aliran penisku, tetapi saya mustahil menyiakan peluang yang kemungkinan cuma sekali seumur hidupku untuk memperoleh keperawanan Anna masih suci. Insting kelelakianku menjelaskan saya mesti mengakhiri permainan ini dengan merasai kehalusan himpitan kulit vagina gadis ini.
"Ann.. sepertinya nggak pengin keluar pula dech.. hh" Saya berbisik sekalian selalu mencumbu leher Anna.
"Ya.., gg.bagaimana donk Mas.."
"Ann, kalau kontol Mas Rey di gesekin ke memek kamu barangkali dapat cepat keluar, bisa tidak?"
"Namun di gesek saja.. Mas.. ya..tak boleh di memasukkan!"
Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Part3
"Iya.. sayang.." saya tak tahu sesuatu yang kujanjikan yang pasti Anna berikan lampu hijau untukku lakukan tindakan lebih jauh.
Anna buka kakinya sembari terus telungkup serta saya mulai turunkan kepala penisku ketujuan sela yang ada di dalam sisi dalam bokong kenyal itu. Gesekan halus kepala penisku merayap sentuh anus serta terus menggesek lubang vagina yang basah itu. Bulu-bulu lembut itu memperbanyak kesan kesenangan yang kurasakan, lubang itu demikian licin dan basah.
Saat ini badan itu sudah ada dalam kekuasaanku, desahan kecil lagi terdengar dari mulutnya, saya tahu dia demikian nikmati permainan ini dan menghendaki lebih pada sekadar gesekan kecil saja. Sekalian tidak henti tanganku mainkan gumpalam daging yang mencolok didada gadis ini perlahan-lahan ku balikan badan Anna, sekarang badan kami sama-sama ke samping dengan status badanku masih tetap di belakangnya.
Status ini membantu tanganku agar lebih lega menggauli serta mengeksplorasi sisi depan badan gadis ini. Embusan napasku yang demikian dekat sama telinga Anna bikin badannya bertambah merasai kesan keasyikan.
Tangan kananku merayap ke arah vagina yang mulai terbuka, kusentuh serta ku mencari kembali klitoris yang menyembul dalan lubang itu. Penekanan jariku dari arah depan disertai dengan gesekan senjataku dari belakang yang terus-menerus sentuh belahan bibir vagina yang basah itu.
"Mas.. .. Mas.. tak boleh.., saya nggak kuat kembali.." Anna mengesah menyuruhku menyelesaikan permainan ini, namun insting kewanitaannya berucap lain karenanya reflek dia kian buka lebar ke-2 pahanya. kuposisikan kaki kananku di antara ke-2 kakinya, maka sekarang selangkangan Anna terbuka dengan lebar.
Kembali kugesekan kepala penisku sentuh belahan vagina basah itu, tetapi kesempatan ini dengan sedikit dorongan yang menuju keatas hingga dengan perlahan-lahan kepala penis itu menyusup masuk belahan vagina Anna yang licin. Sebentar ujung penisku ada dalam himpitan lubang yang basah itu, lalu kutarik serta ku lelepkan kembali dengan lambat.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Saya mau permainkan rasa nikmat gadis ini. Mendapatkan tindakan begitu Anna bertambah melafalkanng ke-2 tangannya saat ini mencengkeram kuat rambutku yang ada di belakangnya.
"Hh.. Maas.." lenguhan panjang kedengar dan Anna mencengkam kian kuat, ternyata dia tak kuat dengan perbuatanku yang memasukkan kepala penisku saja sebab saat kudorongkan kembali bokongku, Anna menyambutnya lebih mengasihkan bokongnya ke belakang hingga penisku ambles di dalam lubang yang rapat itu.
Usailah pertahanan gadis suci ini, kurasakan suatu hal yang kenyal menghentikan ujung penisku, lalu penis itu menyisip masuk isi lubang itu. Selesai sama sama diam sesaat aku juga mulai berlaga menyikat dan menarik penisku lewat vagina itu. Kocokan lambat dan mempunyai irama kadang-kadang makin cepat serta cepat kembali, nikmat dan rapat sekali vagina masih yang perawan ini kurasakan.
"Bagaimana sayang.. lebih nikmat kan?" Anna menjawab pekataanku dengan desahan yang lebih mengincar.
Lalu kuganti status ku, tanpa mengambil penisku kuputar badan kami maka sekarang saya ada di atas badan Anna. Anna memegang serta mencengkeram punggungku rasakan tiap sentakan dari bokongku, dia mulai memahami dengan turut menggoyahkan bokongnya selaras dengan sikatan pinggangku.
Mukanya memeras dan bibirnnya yang seksi lebar terbuka, lekas kulumat bibir terbuka itu dengan pagutan dan iapun membalas dengan penuh gairah.
" Hooh.. Mass.. Mass.."
"Mengapa sayang.. nikmat kan..?"
".. En.. sedap.. Mas.." kuangkat dadaku serta ku sanggah dengan ke-2 tanganku memperbanyak tenaga untuk kembali menyikat vagina itu, kusaksikan ekpresi Anna demikian elok dengan mata terpejam serta bibir yang kadang dia gigit kecil. Gesekan buat gesekan kian berasa nikmat, sejenak kemudan kusaksikan muka Anna memeras, serta mendangak keatas, kurasakan kakinya melingkar kuat dikedua pahaku, saya tahu dia dapat lekas menggapai klimax.
"..Tahan sayang.. selekasnya.."
"Saya.. saya nggak kuat Mas.. saya pengin.. kelluar..". kupercepat sikatan bokongku buat selekasnya menandingi orgasme yang dirasa Anna.
Cerita Dewasa Sex Dengan Tunangan Part3
Kupeluk kuat badannya kurasakan semburan hangat membanjir di selangkanganku dan sesudah itu aku juga menyembur lahar panas yang kutahan dari barusan.
"Oohh..!" lengkingan panjang keluar mulut kami secara bertepatan, cairan hangat membasahi kandung Anna serta selanjutnya badanku terjatuh di atas badan Anna yang terkulai lemas.
"Terima cinta kasih.."
Lama kupeluk badan Anna sekalian merasai tersisa keasyikan yang barusan kami alami,
"Maafkan Mas Rey sayang, Mas Rey tidak dapat nepatin janji.." 1/2 membujuk kubisikan ujaran itu
"Nggak apapun kok Mas, Anna pula salah.." masih sama sama berangkulan selanjutnya kami tertidur dalam kecapekan.
Larut malam saya terjaga serta kusaksikan badan polos Anna tertidur demikian elok, cairan kental yang mulai jadi kering masih keluar perlahan-lahan lewat bibir vaginanya berbaur dengan tetes darah yang jadi kering.
"Maafkan saya sayang.." Kukecup dan kutinggalkan ketempat tidur untuk bersihkan tersisa lendir yang menempel diselangkanganku. Baru-baru ini saya ingin keluar kamar mandi sesudah bersihkan diri, mendadak Anna masuk dan merengkuh badanku.
"Mas Rey jahat ninggalin Anna sendiri.."
"Ngga pa pa sayang.. Mas tak ke mana saja kok" kembali kupeluk badan Anna dan kami mandi bersama.
Usai mandi kami melakukan kembali, kesempatan ini Anna betul-betul menumpahkan segala hal. Bermacam status dia mau mencoba, semua apa yang dia tonton di film BF dia lakukan kepadaku malam itu. Seperti tidak pernah suka aku juga layani gelora gadis ini.
Jam sembilan pagi anyar kami keluar hotel itu sehabis terlebih dahulu melaksanakan seks kilat dengan udah mengenakan pakaian rapi, kami melakukan sembari berdiri dengan badan Anna bertopang di meja kamar hotel itu. Anna pulang dengan naik taksi serta saya sendiri bawa mobilku ke arah rumah dengan senyum kepuasan. Satu minggu sejak mulai peristiwa itu saya serta Milla mendatangi acara pesta pernikahan Anna dengan Alfi yang demikian semarak. Kusaksikan keceriaan di muka ke-2 mempelai itu, tetapi dibalik semuanya kusaksikan keresahan di tatapan Anna.
TAMAT^^