Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Pembantunya

Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Pembantunya

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Pembantunya, Hasrat-Bispak68 Peristiwa ini terjadi waktu waktu saya masih kuliah di satu diantaranya kota saya type orang pemalu dan jarang-jarang sekali memiliki kawan cewek, awal mula ceritanya berikut saat ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku meminta bantuan untuk hadir kerumahnya selesai perkuliahan sebab ia bakal keluar kota.

Malam harinya saya lantas ke tempat tinggalnya kira-kira jam 7 malam. Waktu itu tempat tinggalnya cuma ada pembantu (yang masih tergolong muda dan elok). Suaminya sewaktu itu belum pulang dari rapat di pucuk. Saat saya buka pintu tempat tinggalnya, saya lumayan terbelalak karena ia menggunakan gaun tidur yang tipis.

Maka dari itu dilihat payudara yang menyumbul keluar. Waktu saya lihat, ia nyatanya tak pakai BH. Tampak waktu itu buah dadanya yang tabah berdiri, tidak turun. Putingnya pun tampak besar dan kemerahan, kayaknya mempunyai ukuran lebih kurang 36B.

Pas saya tengah melihat Dosen itu, saya ketahuan oleh pembantunya yang rupanya dari barusan mencermati. Sekejap saya jadi takut, namun lantas pembantu itu jadi mengedipkan matanya pada saya, serta seterusnya dia berikan minuman buatku.

Waktu dia memberikan minum, belahan dadanya jadi nampak (sebab bajunya rada pendek), dan sesuai sama dosen saya bentuknya  besar. Lantas dosen itu yang telah duduk di muka saya berucap, (karena mungkin saya menyaksikan belahan dada pembantu itu)

"Kamu pengen ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap dan menjawab,

"Ah… tidak kok Bu..!" Lantas ia katakan, "Tidak papah kok bila kamu pengen.., Ibu  mau nyusuin kamu." Sebab barangkali dia saya menganggapnya bergurau, saya omong saja,

"Oh.., bisa pula tuch Bu..!" Tanpa dikira, dia juga ajak masuk ke tempat kerjanya.

Saat kami masuk, dia berujar,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Pembantunya

Setelah itu saya menurut saja, saya tonton punggungnya. Lantaran tak terjadi apa-apa, saya omong. "Tidak terjadi apa-apa kok Bu..!" Akan tetapi tanpa ada diduga, dia justru buka semua gaun tidurnya, dengan masih membelakangiku. Saya saksikan punggungnya yang demikian mulus dan putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal dan besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, serta betul estimasi saya, putingnya besar serta masih keras.

Lalu dia mengubah badannya, dia tersenyum sekalian buka celana dalamnya. Tampak di sekeliling kemaluannya banyak bulu-bulu yang lebat. Lalu saya bercakap,

"Mengapa Ibu buka busana..?" Dia justru bercakap,

".., tenang saja! Dasarnya puaskan saya ini malam, kalaupun butuh sampai pagi."

Sebab saya mau pula merasai badannya, saya lantas tanpa basa-basi lagi menciuminya namun juga buah dadanya. Ku hirup sampai dia berasa kegelian. Selanjutnya dia buka busanaku, dia juga terbelalak saat dia lihat tangkai kejantanan saya.

"Oh, begitu besar dan panjang..!" Dosen saya juga mulai dilihat menarik, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… nikmat sekali, terus Bu, saya belum sempat disedot seperti berikut..!"

Lantaran disanjung, dia juga lagi semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya  meremas-remas lagi buah dadanya, sangatlah nikmat kata dosenku.

Lantas dia ajak saya untuk mengubah status dan membuat status 69. Selalu menjilat-jilati vaginanya dan selalu masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya telah tak kuat nih..! Cepat tambahkan penismu..!" ujarnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., nyatanya sempit pula ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, sebab itu Ibu belum mempunyai anak, dia juga sesaat bermainnya." jawabannya. Lalu dia terus mengulet-gelinjang waktu ditempatkannya penis saya sembari berucap,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah tidak kok Bu.." jawab saya sembari selalu usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lantas, buat longgarkan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku dan mengocak-ngocoknya dengan keinginan melapangkan lubangnya. Dan benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya telah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Selalu Garrr, tambahkan selalu, tak boleh kuatir..!" tukasnya meminta.

Sehabis memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku semuanya ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk-keluar.

Tidaklah sampai satu menit lalu, dosen saya udah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat dan kental sekali cairan itu.

Cairan itu pula mempermudah saya untuk selalu memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Karena cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." amat keras.

Karena mengerjakannya sekalian menghadap menjurus pintu, maka dari itu kedengar hingga sampai ke luar tempat kerjanya. Waktu itu saya sempat lihat pembantunya melihat permainan kami. Nyatanya pembantu itu lagi meremas-remas payudaranya sendiri (barangkali karena bergairah menyaksikan permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sekalian selalu mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pun menyaksikan tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan anyar ini kali menyaksikan wanita masturbasi. Seusai 15 menit main dengan status saya ada dalam atasnya, lalu saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya saat ini.  Dia juga kelihatan agresif dengan status begitu.

"Aha.. ha.. ha…" dia bercakap bagai tengah bermain rodeo di atas badan saya.

15 menit setelah itu dia nyatanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meskipun sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami ganti status kembali. Dia di atas meja, dan saya berdiri di depannya. Saya lagi bermain kembali hingga sampai merasai batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ujarnya.

Nampaknya dia memanglah belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit lalu dia nyatanya alami orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sekalian memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Kemudian dia membawa saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharap supaya di bath-tub itu saya bisa orgasme, lantaran dia Kedengarannya tak mampu kembali membalasnya permainan yang saya beri. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai gunakan sabun mandi untuk menyeka-usap tubuh kami. Karena dosenku amat suka diseka buah dadanya, dia kelihatan terus terusan bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memakai sabun (dapat pembaca rasakan enaknya apabila buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sehabis 15 menit kami bermain di bath-tub, kami pada akhirnya berdua gapai klimaks yang ke-4 untuk dosenku dan yang pertama buat saya.

"Oh Siregar, saya ingin keluar kembali..!" ucapnya.

Sehabis berasa penuh di ujung kepala penis, lantas saya mengeluarkan tangkai kejantananku kemudian keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sekalian menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat serta mitra bercinta yang hebat, kamu tak cepat orgasme, maka dari itu saya bisa orgasme berulang-kali. ini pertama kali buatku Siregar. Suamiku kebanyakan cuman bisa membuatku orgasme sekali saja, kadang tidak sama sekalipun. " kata dosen saya.

Lantas lantaran kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, serta saya keluar tempat kerjanya masih juga dalam situasi bugil coba ambil baju yang berantakan dari sana. Di luar tempat kerjanya, saya saksikan pembantu dosenku tergelintang di lantai depan pintu area itu sekalian masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Binal Dan Pembantunya

Sebab lihat badan pembantu itu yang montok serta putih bersih, saya mulai mengandaikan apabila bisa bersetubuh dengannya. Yang memukau pada badannya yaitu lantaran buah dadanya yang besar, lebih kurang 36D. Selanjutnya saya pikirkan, biarkan saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga pun terlihat bernafsu sesudah lihat permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan begitu bergairah. Gua coba lakukan perangsangan lebih dulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium serta menjilat semuanya permukaan buah dadanya serta turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak rimba lebat itu. Sesaat kemudian, kami juga telah mulai sama sama masukkan alat kelamin kami.

Kami main kira-kira 30 menit, serta terlihat pembantu ini semakin makin kuat dari majikannya. Bisa terbuktikan waktu kami udah 30 menit bermain, kami anyar keluarkan cairan kemaluan kami semasing.

Oh, rupanya udah main sex dengan 2 wanita bergairah ini sepanjang satu 1/2 jam. Saya lantas selanjutnya pulang dengan rasa capek yang fantastis, lantaran ini merupakan kali pertamanya saya merasai bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Post a Comment

Previous Post Next Post